Karin in Wonderland

hampir semua anak kecil perempuan mendambakan wajah cantik seperti peri atau barbie. dan mereka pun menggunakan imajinasinya untuk semirip mungkin dengan tokoh khayalan yang mereka idolakan itu. saya pun begitu. ini adalah beberapa pengalaman yang menurut saya sangat konyol dan sampai sekarang saya tidak percaya kalau saya pernah melakukannya


Peri
dulu, waktu aku masih kecil, aku suka nonton film tentang peri-peri. peri yang punya sayap, peri yang punya sihir plus tongkat sihirnya. akhirnya aku pake sayap-sayapan dan tongkat-tongkatan sihir ala peri di film film. gayaku udah berlagak layaknya peri. aku udah ngebayangin bakalan jadi peri cantik yang disukai banyak orang dan  ngegunain ilmu 'magic' buat nolongin orang-orang. mulailah mulutku komat kamit baca mantra mantra gak jelas. tapi hasilnya apa? nothing.

Barbie
dulu aku juga sukaaaaaa banget sama yang namanya barbie. ngoleksi mulai dari bonekanya, filmnya, kotak pensilnya, tas sekolahnya, sampe baju-baju ku dulu rata-rata barbie. dan aku pun beraksi. waktu ke sekolah, aku membawa salah satu boneka barbie kesayanganku. karna waktu itu aku bawa bekal dan belum dikasih uang jajan, aku menghabiskan jam istirahat dikelas dan memakan bekalku. setelah itu aku teringat pada boneka barbie yang ada di dalam tas. aku keluarkan dan aku perhatikan. seperti di film-film, barbie bisa ngomong. jadi waktu itu barbienya aku ajak ngomong pake bahasa isyarat yang nggak jelas artinya apa. aku terus ajak ngomong si barbie itu seakan-akan dia punya 'magic' seperti di film-film. sampai akhirnya aku berhenti karna diketawain oleh salah satu temanku waktu itu. tapi sampai rumah aku sadar, itu konyol. yeah, sangat konyol. dan sampai sekarang kalau mengingat itu aku merasa..... konyol.


yeah, itu adalah beberapa pengalaman konyol yang saya lakukan sewaktu kecil. bukan hanya saya, tetapi sebagian besar anak kecil perempuan pasti pernah melakukannya karena terobsesi dengan tokoh khayalannya itu. ketika sudah besar, mereka akan menyadari bahwa yang mereka lakukan itu konyol. haha. tapi itu adalah pengalaman unik (walaupun sedikit memalukan) bagi saya. jadi kita bisa menarik kesimpulan bahwa, it just our imagination. dan itu tidak benar benar terjadi. tapi untuk anak kecil, mereka akan merasa senang jika melakukannya. imajinasi mereka sangat tinggi, dan biasanya itu digunakan untuk menghibur diri mereka sendiri.